Senyum Adalah Pesan Kebahagiaan Yang Paling Cepat Sampai Ke Hati....
Jangan Menunggu Bahagia Untuk Bisa Tersenyum...
Tetapi Tersenyumlah Untuk Menjemput Kebahagiaan Itu.

Kamis, 04 November 2010

“ HATI YANG MURNI ”



Kisah Para Rasul 24:16 “Sebab itu Aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan Hati                                                Nurani yang Murni di hadapan Allah dan Manusia”


Pagi ini saya saya didatangi oleh seorang anak muda. Dan dengan segala kepolosannya ia mengungkapkan  kekecewaanya terhadap seorang temannya. Rupanya, sejak semalam anak muda ini begitu tertekan dengan sikap temannya. Ia kemudian menceritakan kepada saya bahwa ia kecewa dengan temannya itu.

Setelah saya memanggil temannya tersebut, dan bersama mereka kami mencari titik permasalahannya, ternyata masalah ini terjadi hanya oleh karena pikiran anak muda ini yang negatif terhadap temannya, dan hanya menuntut untuk orang lain mengerti dan memahami dirinya, tanpa ia sendiri belajar untuk mengerti dan memahami orang lain. Puji Tuhan, mereka saling meminta maaf, dan hubungan mereka kembali baik.

Rasul Paulus dipanggil dan diselamatkan Tuhan dalam masa mudanya, ketika ia sedang gencar-gencarnya berbuat dosa. Panggilan itu merubah seluruh hidupnya, sehingga ia menjadi berkat besar bagi banyak orang. Bahkan ketika ia dihadapan Feliks Sang wali negeri. Dengan tegas dan jelas ia mengatakn bahwa: ‘... Aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan Hati Nurani yang Murni di hadapan Allah dan Manusia’ (ayat 16). Hati Nurani yang murni tercatat dalam Alkitab sebagi salah satu senjata yang penting untuk suatu kehidupan rohani dan pelayanan yang berhasil. Hati Nurani yang Murni mempengaruhi hubungan kita dengan Tuhan dan sesama.

Bagaimanakah kondisi Hati Nurani kita saat ini? Bagaimanakah kondisi Hati Nurani kita ketika berhadapan dengan orang yang mengecewakan kita? Bagaimanakah kondisi Hati Nurani kita, ketika kita berhadapan dengan sesama? Belajarlah dan mintalah kepada Tuhan supaya kita diberikan Hati Nurani yang Murni. Karna, bila kita memiliki Hati Nurani yang Murni maka itu akan mempengaruhi pikiran kita, sehingga kita akan belajar berpikir positif terhadap semua orang. Bayangkan saja , kalau setiap kali kita melihat seseorang, dan yang ada dalam pikiran kita itu hanya hal-hal yang negatif tentang orang itu, maka saya yakin bahwa sikap kita terhadap orang itupun akan negatif.

Belajar berpikir positif juga menolong kita untuk dapat mengerti orang lain, dan bukan menuntut orang lain untuk mengerti kita. Oke, mintalah kepada Tuhan supaya Ia memurnikan hati kita, agar sikap, hati, pikiran, dan seluruh kehidupan kita berkenan kepada Tuhan dan kita dapat menjadi berkat bagi orang lain. GBU ALL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar