Senyum Adalah Pesan Kebahagiaan Yang Paling Cepat Sampai Ke Hati....
Jangan Menunggu Bahagia Untuk Bisa Tersenyum...
Tetapi Tersenyumlah Untuk Menjemput Kebahagiaan Itu.

Rabu, 21 Desember 2011

"Tersenyum" Pengajaran tidak langsung dari Pdt Mulianta E br Purba

Tepat pada tanggal 19 Des 2011, pada pukul 20.30 Wib di Gereja GBKP RG Graha Harapan ada acara Ngapul-ngapuli (Memberi Penghiburan) kepada keluarga Naras (suami) Pdt Mulianta Enaria br Purba (istri) {Gembala Sidang GBKP RG Graha Harapan}. Karena pada bulan November yang lalu Opung Doli (orang tua laki-laki dari Naras) telah pergi menghadap BAPA di Surga.

Acara Penghiburan tersebut dipandu oleh seorang Diaken Ruth br Sembiring dibantu Organis Muda nan penuh talenta dari Graha Harapan, Leonardo Tarigan. Dan Renungan singkat dipimpin oleh Pdt Em Amat Ginting Jawak. Tema renungan pada saat itu adalah "Orang Percaya pada Tuhan yang meninggal, Amat berharga bagi Tuhan"

Acara dimulai dengan menyanyikan beberapa lagu puji-pujian dan Doa dari Diaken Ruth br Sembiring. Setelah itu diberikan kesempatan kepada Naras Pdt Mulianta E br Purba untuk menceritakan bagaimana kehidupan dari orang tua Naras ini sampai pada ahirnya pergi menghadap Tuhan. Naras terlihat begitu santai dan tegar dalam bercerita. Dan sesekali Naras menundukkan kepala sambil mengusap matanya. Dan tatkala dalam bercerita, ada sesuatu hal yang Naras tidak tau apa namanya dan bertanya kepada sang istri (Pdt Mulianta E br Purba) dan apa yang terjadi ?? Ternyata sang istri menatap mata Naras dengan penuh kasih sayang dan sambil tersenyum sang istri menjawab pertanyaan Naras (sang suami) ada sekitar 3x itu dilakukan mereka, dan ketiga-tiganya dijawab sang istri dan tidak ketinggalan senyumnya juga :)

Dari kisah diatas, dapat saya simpulkan ; seorang gembala sidang Pdt Mulianta E br Purba (sang istri) ternyata tidak hanya ceramah dalam berkotbah saja tugasnya, tetapi menjadi contoh, panutan, teladan bagi jemaat-jemaatnya. Secara tidak langsung Dia memberikan contoh dan sikap yang baik dan mesra seorang istri pada suami. Tercabik-cabiklah hati orang/jemaat yg selama ini bertolak belakang dijalankanya seperti yang dilakukan Pdt Mulianta E br Purba. 1 pelajaran berharga dan penting ditunjukkanya pada kita semua. Dan saya yakin, masih banyak yang akan diperlihatkan dan ditunjukkan pada kita jemaat Rg Graha Harapan..

Sekretaris BP RG Graha Harapan (Pt Rajabana Sinulingga) mengatakan pada malam penghiburan tadi malam, sudah tambah 1 tugas Pdt kita yaitu "Natap ayo Naras janah cirem" :)

Cirem = Senyum

Senyum Adalah Pesan Kebahagiaan Yg Paling Cepat Sampai Ke Hati....
Jangan Menunggu Bahagia Untuk Bisa Tersenyum...
Tetapi Tersenyumlah Untuk Menjemput Kebahagiaan Itu.
(~,~)

Maka dari itu, mari kita semuanya, siapapun kita.. Mari kita tersenyum pada pasangan kita, pada lawan bicara kita, dan orang" yang kita kasihi. Karena itu penting sekali dalam hidup ini. GBU ALL

NARAS : Panggilan/sebutan kepada SUAMI dari Pdt.

Kamis, 15 September 2011

Kisah "Merpati & Mawar Putih"

Pagi itu, seekor merpati putih tengah bertengger di atas pohon. Sesekali ia menganggukan kepalanya seolah-olah memberi ucapan selamat pagi pada mentari yang muncul dari ufuk timur. Merpati itu terlihat sangat gagah. Bulunya putih dan bersih tak heran jika banyak merpati betina yang ingin menjadi pasangan hidupnya. Namun, merpati itu tak bisa membagi cintanya pada siapapun karena hatinya telah tertambat pada mawar putih yang ia jumpai beberapa hari yang lalu.

Seperti biasanya, merpati putih itu terbang meninggalkan sarangnya untuk menemui mawar putih cantik di sebuah taman. Merpati itu terbang mengepakkan sayapnya dengan gagah dan bersahaja sambil menyanyikan lagu cinta untuk mawar putih. Dari atas langit, ia menujukan pandangannya pada mawar putih itu. Tak lama kemudian, ia pun tiba menemui mawar putih tersebut.

“Selamat pagi Kekasihku!” sapa Merpati itu lembut pada kekasihnya.

Mawar putih menjawab lemah, ”Selamat pagi, Sayang!”

“Kasih, kenapa pagi ini kamu terlihat murung? Mengapa kamu gak terlihat segar seperti biasanya sih?” tanya Merpati putih heran.

“Aku ingin mengatakan sesuatu padamu,” 

“Katakan sayang!” pinta merpati penasaran.

”Sebenarnya aku berat untuk mengatakan hal ini, tapi aku harap sudah semestinya kamu tahu. Aku ingin kamu gak usah menemui aku lagi.” pinta mawar putih.

“Apa yang kamu katakan? Kenapa kamu berkata seperti itu? Apa aku menyakitimu?” tanya merpati ingin tahu.

“Karena aku ingin melupakanmu, sayang.” Ucap Mawar putih yang pagi itu benar-benar terlihat layu.

“Ada apa denganmu? Mengapa kamu katakan itu? Kamu ragu dengan cintaku ini?

“Aku tahu akan hal itu, tapi aku tidak akan bisa menerimamu, aku benar-benar tidak bisa.”

”Mengapa? Apa karena kamu malu dengan mawar yang lainnya karena engkau tidak memiliki warna merah yang cantik seperti mereka? Atau ada alasan lain yang membuatmu seperti ini? Sayang dengar, meski kamu memiliki kulit yang jauh berbeda dengan mawar yang lainnya, aku akan tetap mencintaimu. Aku menerimamu apa adanya.”

”Bukan karen hal itu, sayang. Jujur, awalnya aku memang malu karena ditempat ini hanya aku yang mimiliki warna putih tapi, bukan itu alasannya. Sejak kamu ada di sini, aku merasa memiliki teman, aku juga tidak bisa memungkiri bahwa aku juga cinta padamu.”

“Lalu?”

“Apa kamu gak nyadar? Kita berbeda. Kita gak mungkin bisa meneruskan hubungan ini. Aku dan kamu gak akan bisa menjalin hubungan ini lebih jauh.”

“Sayang, aku gak peduli akan hal itu. Aku akui kita memang berbeda, tapi aku juga akui bahwa aku tidak bisa mendapatkan cinta selain cinta darimu.”

“Maaf, aku gak bisa meneruskan hubungan ini. Karena kita ditakdirkan tidak untuk bersama, aku takut aku tidak bisa membahagiakanmu, aku tidak bisa memberimu anak, karena kita memang sangat berbeda, aku harap kamu mau mengerti dan mau menerima keputusanku ini,” kata Mawar putih menjelaskan.

Merpati tertunduk kecewa, ”Oke, kalau itu mau kamu aku terima. Tapi, ijinkanlah aku membahagiakanmu untuk yang terakhir kalinya. Aku memiliki permintaan untukmu.”

“Apa?”

“Aku mau, aku menghabiskan akhir hidupku di sampingmu dan aku juga ingin membuatmu bahagia karena memiliki mahkota merah seperti yang kau inginkan.” ucap merpati.

”Apa yang kamu lakukan?” tanya mawar putih heran.

Merpati menarik salah satu ranting pohon kecil di sekitar tempat mwar putih. Ditajamkannya ujung ranting tersebut menggunakan paruhnya. Lalu, merpati tersebut melukai dadanya menggunakan ranting tajam tersebut. Kemudian ia terbang di atas mawar putih sehingga perlahan darah itu menetes di atas kulit mawar putih. Merpati terus terbang menghabiskan darahnya untuk mawar putih. Beberapa saat kemudian kulit mawar putih berubah menjadi merah. Mawar putih menangis melihat kesetiaan cinta merpati putih padanya. Ia benar-benar tak sanggup melihat kesetiaan mawar putih memberikan darah untuknya. Ia tidak bisa menghentikan apa yang dilakukan oleh merpati putih. Hingga tak lama kemudian, merpati putih jatuh, dadanya berlumuran darah, ia terkapar di tanah. Di akahir-akhir hidupnya, ia menatap lekat mawar putih, terlihat setitik air bening di sudut matanya. Ia memberikan senyuman indah pada mawar putih sebelum akhirnya ia tak bergerak dan menghembuskan nafas terakhirnya di samping mawar putih.

Bertahun-tahun setelah itu mawar putih kini telah berubah menjadi mawar merah yang begitu cantik. Sejak saat itu pula, mawar merah memiliki duri-duri yang begitu tajam. Ia ingin duri itu menjaga kecantikan yang diberikan oleh merpati putih untuknya karena dengan duri itu juga ia ingin menjaga apa yang telah diberikan oleh kekasih yang sangat mencintainya. Merpati putih telah mengajarkan padanya tentang arti kesetiaan dan keabadian.

Merpati putih telah menunjukkan satu kisah yang teramat indah. Merpati juga juga telah membuktikan bahwa untuk memiliki apa ia ingini tidak harus selalu bersama. Dan, merpati putih memberikan pelajaran bahwa membahagiakan siapa saja yang kita cintai adalah cara terindah agar cinta kita tak lekang oleh waktu.

Maka hargailah siapapun yang mencintai kamu sebelum mereka pergi jauh darimu….
Terkadang kita sering mati rasa saat seseorang mencintai kita….
Bahkan kita menyia-nyiakan mereka….


Sabtu, 04 Juni 2011

Usahawan Ketimpa Sial "JOKES"

Seorang Boss yang mata keranjang mencoba merayu seorang gadis berambut pirang yang duduk disebelahnya dalam sebuah penerbangan. Dengan Batuk-batuk gadis itu tetap diam. Dia mencoba mengajaknya mengobrol, Gadis itu malah menutup matanya. Maka dengan jurus terahir dia berkata, "Ayo main tebak-tebakan". Jika saya tidak bisa menjawab pertannyaan Anda, maka saya akan bayar Anda $10 (10 Dollar). Tetapi jika Anda tidak bisa menjawab pertannyaan Saya, Maka Anda yang harus bayar kepada saya $10..

Gadis itu tetap bergeming. Karena merasa jengkel, Usahawan itu berkata. "Bagaimana kalau nilainya saya tingkatkan 10 kali lipat. Jika saya tidak berhasil menjawab pertanyaan Anda, Saya akan membayar ana $100. Sebaliknya, Jika jika anda tidak bisa menjawab pertanyaan saya, Anda cukup membayar $10 saja!.

Kali ini gadis itu tertarik. "Baik, saya memulai lebih dulu. "Makhluk apa yang ketika naik ke atas gunung kakinya tiga, tetapi begitu turun gunung kakinya empat!!?"
Pengusaha itu pusing, dia mencoba menyembunyikan kalau dia tidak bisa menjawab pertannyan itu. Dia membuka laptopnya dan mencari di Google Search. Tidak ada, Dia buka Program Ensiklopedia, tidak ketemu juga. Dia coba cari di buku pintar, tetapi tidak ada juga. Dengan jengkel dia membuka internet dan browsing di internet, ternyata tidak ada juga jawabannya. Ahirnya dia menyerah dan menyerahkan uang $100 tersebut kepada gadis itu. Dengan segera gadis itu  merebut uang itu dan memasukkanya ke dompetnya.

"Nah, Apa jawabannya?" tannya usahawan itu penasaraan. Dengan segera gadis itu menjawab, "Tidak Tahu Juga". Dia menyerahkan uang $10 kepada usahawan itu dan menutup matanya untuk tidur...
Ha...ha.... Kasian banget tuh Usahawan he....

"Merpati Putih & Mawar Putih"

Pagi itu, seekor merpati putih tengah bertengger di atas pohon. Sesekali ia menganggukan kepalanya seolah-olah memberi ucapan selamat pagi pada mentari yang muncul dari ufuk timur. Merpati itu terlihat sangat gagah. Bulunya putih dan bersih tak heran jika banyak merpati betina yang ingin menjadi pasangan hidupnya. Namun, merpati itu tak bisa membagi cintanya pada siapapun karena hatinya telah tertambat pada mawar putih yang ia jumpai beberapa hari yang lalu.

Seperti biasanya, merpati putih itu terbang meninggalkan sarangnya untuk menemui mawar putih cantik di sebuah taman. Merpati itu terbang mengepakkan sayapnya dengan gagah dan bersahaja sambil menyanyikan lagu cinta untuk mawar putih. Dari atas langit, ia menujukan pandangannya pada mawar putih itu. Tak lama kemudian, ia pun tiba menemui mawar putih tersebut.

“Selamat pagi Kekasihku!” sapa Merpati itu lembut pada kekasihnya.

Mawar putih menjawab lemah, ”Selamat pagi, Sayang!”

“Kasih, kenapa pagi ini kamu terlihat murung? Mengapa kamu gak terlihat segar seperti biasanya sih?” tanya Merpati putih heran.

“Aku ingin mengatakan sesuatu padamu,” 

“Katakan sayang!” pinta merpati penasaran.

”Sebenarnya aku berat untuk mengatakan hal ini, tapi aku harap sudah semestinya kamu tahu. Aku ingin kamu gak usah menemui aku lagi.” pinta mawar putih.

“Apa yang kamu katakan? Kenapa kamu berkata seperti itu? Apa aku menyakitimu?” tanya merpati ingin tahu.

“Karena aku ingin melupakanmu, sayang.” Ucap Mawar putih yang pagi itu benar-benar terlihat layu.

“Ada apa denganmu? Mengapa kamu katakan itu? Kamu ragu dengan cintaku ini?

“Aku tahu akan hal itu, tapi aku tidak akan bisa menerimamu, aku benar-benar tidak bisa.”

”Mengapa? Apa karena kamu malu dengan mawar yang lainnya karena engkau tidak memiliki warna merah yang cantik seperti mereka? Atau ada alasan lain yang membuatmu seperti ini? Sayang dengar, meski kamu memiliki kulit yang jauh berbeda dengan mawar yang lainnya, aku akan tetap mencintaimu. Aku menerimamu apa adanya.”

”Bukan karen hal itu, sayang. Jujur, awalnya aku memang malu karena ditempat ini hanya aku yang mimiliki warna putih tapi, bukan itu alasannya. Sejak kamu ada di sini, aku merasa memiliki teman, aku juga tidak bisa memungkiri bahwa aku juga cinta padamu.”

“Lalu?”

“Apa kamu gak nyadar? Kita berbeda. Kita gak mungkin bisa meneruskan hubungan ini. Aku dan kamu gak akan bisa menjalin hubungan ini lebih jauh.”

“Sayang, aku gak peduli akan hal itu. Aku akui kita memang berbeda, tapi aku juga akui bahwa aku tidak bisa mendapatkan cinta selain cinta darimu.”

“Maaf, aku gak bisa meneruskan hubungan ini. Karena kita ditakdirkan tidak untuk bersama, aku takut aku tidak bisa membahagiakanmu, aku tidak bisa memberimu anak, karena kita memang sangat berbeda, aku harap kamu mau mengerti dan mau menerima keputusanku ini,” kata Mawar putih menjelaskan.

Merpati tertunduk kecewa, ”Oke, kalau itu mau kamu aku terima. Tapi, ijinkanlah aku membahagiakanmu untuk yang terakhir kalinya. Aku memiliki permintaan untukmu.”

“Apa?”

“Aku mau, aku menghabiskan akhir hidupku di sampingmu dan aku juga ingin membuatmu bahagia karena memiliki mahkota merah seperti yang kau inginkan.” ucap merpati.

”Apa yang kamu lakukan?” tanya mawar putih heran.

Merpati menarik salah satu ranting pohon kecil di sekitar tempat mwar putih. Ditajamkannya ujung ranting tersebut menggunakan paruhnya. Lalu, merpati tersebut melukai dadanya menggunakan ranting tajam tersebut. Kemudian ia terbang di atas mawar putih sehingga perlahan darah itu menetes di atas kulit mawar putih. Merpati terus terbang menghabiskan darahnya untuk mawar putih. Beberapa saat kemudian kulit mawar putih berubah menjadi merah. Mawar putih menangis melihat kesetiaan cinta merpati putih padanya. Ia benar-benar tak sanggup melihat kesetiaan mawar putih memberikan darah untuknya. Ia tidak bisa menghentikan apa yang dilakukan oleh merpati putih. Hingga tak lama kemudian, merpati putih jatuh, dadanya berlumuran darah, ia terkapar di tanah. Di akahir-akhir hidupnya, ia menatap lekat mawar putih, terlihat setitik air bening di sudut matanya. Ia memberikan senyuman indah pada mawar putih sebelum akhirnya ia tak bergerak dan menghembuskan nafas terakhirnya di samping mawar putih.

Bertahun-tahun setelah itu mawar putih kini telah berubah menjadi mawar merah yang begitu cantik. Sejak saat itu pula, mawar merah memiliki duri-duri yang begitu tajam. Ia ingin duri itu menjaga kecantikan yang diberikan oleh merpati putih untuknya karena dengan duri itu juga ia ingin menjaga apa yang telah diberikan oleh kekasih yang sangat mencintainya. Merpati putih telah mengajarkan padanya tentang arti kesetiaan dan keabadian.

Merpati putih telah menunjukkan satu kisah yang teramat indah. Merpati juga juga telah membuktikan bahwa untuk memiliki apa ia ingini tidak harus selalu bersama. Dan, merpati putih memberikan pelajaran bahwa membahagiakan siapa saja yang kita cintai adalah cara terindah agar cinta kita tak lekang oleh waktu.

Maka hargailah siapapun yang mencintai kamu sebelum mereka pergi jauh darimu….
Terkadang kita sering mati rasa saat seseorang mencintai kita….
Bahkan kita menyia-nyiakan mereka….
"Begitu Banyak Pesan yang terkandung dalam cerita ini... Semoga kita dapat mengambil hikmahnya... "

Jumat, 20 Mei 2011

Menantang Maut di Desa Batu Mamak Kecamatan Tigabinanga










Cuplikan salah satu Video yang diambil melalui Hand Phone. Pengemudi berusia 61th, Dia bernama Pt. Em. Setia Sembiring. Cuplikan video ini di desa beliau di desa Batu Mamak Kecamatan Tiga binanga.  Saya adalah anak pengemudi mobil tersebut, dan saya jugalah yang mengabadikannya melalui Hp saya ke dalam bentuk Video. Kenangan yang tidak terlupakan, "SIKEMBAR"

Kamis, 12 Mei 2011

"BUANG SEMUA KEPAHITAN"

"RENUNGAN"

Efesus 4:31 "Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikia pula segala kejahatan"

Di bulan Juni 1966, Ruben Carter seorang petinju terkenal, bersama seorang kenalannya dihukum atas tuduhan pembunuhan dalam suatu pengadilan yang dipublikasikan begitu gencar dan sangat bernuansa diskriminasi rasial. Petinju itu tetap mempertahankan keyakinannya bahwa ia tidak bersalah. Setelah dipenjara selama 19 tahun, Carter di bebaskan ketika akhirnya pengadilan menyatakanya tidak bersalah. Setelah bebas ia mengatakan "Bukankah siapa pun yang mengalami kondisi ini berhak untuk sakit hati ??

Saya telah belajar bahwa kepahitan hanya akan menggerogoti wadah yang menampunggnya . Dan bagi saya, membiarkan kepahitan menguasai saya dengan cara apa pun, berarti mengizinkan mereka telah memenjarakan saya untuk mengambil lebih dari apa yang telah mereka ambil".

Sikap Carter sungguh luar biasa. Tidak semua orang dapat melakukan prinsip tersebut, yaitu mengampuni orang yang bersalah kepadanya dan tidak membiarkan rasa dendam itu menguasai hatinya. Ia tahu benar tidak ada keuntungan yang di dapat bila menyimpan salah satu penyakit hati itu. Kepahitan hanya akan menghancurkan hidupnya, tetapi melepaskan pengampunan justru akan melegakan hidupnya.

Setiap hari di dalam dunia pendidikan, pekerjaan dan pelayanan, kita bertemu dengan bermacam-macam tipe manusia. Ada yang asal bicara, asal tuduh, seenaknya memfitnah dsb. Hal tersebut rentan membuat kita kecewa, marah bahkan sakit hati. Tetapi apakah dengan melampiaskan amarah, semuanya akan menjadi lebih baik?. Yang ada justru seperti pepatah "Menang jadi Arang, Kalah jadi Abu", alias sama-sama dirugikan. Karena itu, mari kita belajar melupakan sikap Negatif orang lain dan percayalah jika kita mampu melakukannya, kehidupan akan jauh lebih ringan dan tenang. Tuhan Memberkati Kita Semua ^_^