Senyum Adalah Pesan Kebahagiaan Yang Paling Cepat Sampai Ke Hati....
Jangan Menunggu Bahagia Untuk Bisa Tersenyum...
Tetapi Tersenyumlah Untuk Menjemput Kebahagiaan Itu.

Selasa, 31 Juli 2012

Mencari Kedamaian


Saya memiliki seorang teman yang berasal dari USA, yang juga anak seorang atlit senam, bernama Peter. Peter sering bercerita mengenai ayahnya pada saya, Peter merasa bangga terhadap ayahnya. Walaupun sudah lama Peter ditinggal Ibunya yang terlebih dahulu menghadap Bapa di surga, Ayahnya mampu menjadi Ayah dan Ibu bagi Peter. Berikut ini adalah kisah ayah Peter sewaktu masih muda dan belum menikah.

Dahulu kala ayah Peter adalah seorang atlit profesional yang membangun sebuah rumah megah dengan delapan kamar tidur untuk dihuni sendirian. Rumahnya yang terpencil itu memiliki sebuah ruang bioskop, sarana senam, kolam renang dan garasi yang mampu memuat lima mobil sekaligus. Ia mengatakan pada harian New York Times bahwa ia tidak menganggap rumahnya yang senilai 72 miliar rupiah itu sebagai lambang keberhasilan. Dia justru menganggap rumah tersebut sebagai tempat perlindungan dari kenangan masa kecilnya yang menyakitkan akibat kemiskinan dan penganiayaan. Ayah Peter mencari sesuatu yang lebih dari sekedar kemewahan dan hiburan. “Saya harus menemukan kedamaian,” ujar ayah Peter. Itulah sepenggal kisah ayah Peter.

Tidak jarang rutinitas yang melelahkan dan tugas pekerjaan yang menggunung membuat kita kehilangan kedamaian dan sukacita. Bila keadaan hidup begitu menekan dan rasa penat di pikiran tidak dapat dibendung lagi, apa yang biasanya anda lakukan? Mungkin ada baiknya, kita mengundurkan diri sejenak dari kebisingan hidup dan mengambil waktu untuk menenangkan pikiran. Saat teduh bersama Bapa, adalah obat yang manjur untuk menghilangkan stress kita. Selain saat-saat tersebut dapat kita gunakan untuk berintropeksi diri, saat tenang dalam hadiratnya juga dapat memulihkan jiwa dan pikiran yang selama ini terasa begitu berat.

Tidak ada kedamaian yang dapat kita peroleh selain dari Tuhan Yesus sendiri. Bahkan dunia malam dan kesenangan dunia lainnya pun tidak. Jadi, bila saat ini kita membutuhkan rasa damai, mengapa kita tidak datang dan memintanya langsung kepada sumber damai sejahtera itu? Datang kepada Tuhan Yesus yang penuh Kuasa. Datang dan rasakanlah kasih-Nya yang dapat mengubahkan hidup kita.